Buku Kimia Organik Sintesis De Protein
Download Driver Stick Usb Itech Cedar. Protein adalah senyawa organik yang mempunyai berat molekul besar antara ribuan hingga jutaan satuan. Pengantar Kimia: Buku Panduan Kuliah Mahasiswa Kedokteran.
Karbohidrat merupakan bahan bakar, fungsi materi pembangun, sumber energi utama yang diperlukan oleh tubuh manusia. Manusia yang aktif memerlukan banyak karbohidrat, namun kelebihan karbohidrat akan disimpan sebagai glikogen dan asam lemak. Istilah karbohidrat meliputi gula dan polimernya.
Karbohidrat yang paling sederhana adalah monosakarida, gula tunggal yang juga dikenal sebagai gula sederhana. Disakarida adalah gula ganda, yang terdiri atas dua monosakarida yang dihubungkan melalui kondensasi. Karbohidrat yang merupakan makromolekul adalah polisakarida, polimer yang terdiri dari banyak gula. Tiga bahan makanan pokok yang digunakan oleh manusia dan binatang adalah lemak, protein, dan karbohidrat. Karbohidrat adalah senyawa yang mengandung unsur-unsur: C, H, dan O, terutama terdapat di dalam tumbuh – tumbuhan yaitu kira - kira 75%, di samping itu bagian yang padatpun dari tanaman – tanaman tersusun dari zat ini.
Dinamakan karbohidrat karena senyawa – senyawa ini sebagai hidrat dari karbon, dalam senyawa tersebut perbandingan antara H dan O sering 2 berbanding 1 seperti air. Jadi, C 6H 12O 6 dapat ditulis C 6(H 2O) 6, C 12H 22O 11, sebagai C 12(H 2O) 11 dan seterusnya, dan perumusan empiris ditulis sebagai C nH 2nO n atau C n(H 2O) n. Karbohidrat merupakan zat yang mempunyai sifat aktif optik, sedangkan gliseraldehid (HOCH 2-CHOH-CHO) adalah merupakan induk karbohidrat (Sastrohamidjojo, 2005). Oligosakarida atau disakarida merupakan senyawa berisi dua atau lebih gula sederhana yang dihubungkan oleh pembentukan asetal antara gugus aldehida atau gugus keton dengan gugus hidroksil.
Bila dua gula digabungkan diperoleh disakarida, bila tiga diperoleh trisakarida dan seterusnya ikatan penggabungan bersama – sama gula ini disebut ikatan glikosida. Seperti halnya monosakarida, senyawa ini larut dalam air, sedikit larut dalam alkohol, dan praktis tak larut dalam eter dan pelarut organik non-polar. Disakarida terhidrolisis menghasilkan dua molekul monosakarida, yang mungkin dapat sama atau berbeda (Sastrohamidjojo, 2005). Polisakarida merupakan dimana di dalamnya terikat lebih dari satu gula sederhana yang dihubungkan dalam ikatan glikosida. Oligosakarida merupakan polisakarida yang sederhana di mana mengandung beberapa satuan gula, namun demikian antara oligosakarida dan polisakarida tak ada batas yang tegas. Polisakarida meliputi: pati, selulosa, dan dekstrin, merupakan substan yang amorph sebagian besar tak larut dalam air dan tak berasa mempunyai perumusan (C 6H 10O 5) n.H 2O atau (C 5H 8O 4) n.H 2O, dimana n sangat besar. Bila polisakarida dihidrolisis diperoleh gula – gula: C 6 atau C 5.
Gula tebu ( sukrosa ) bila dihidrolisis menghasilkan dua gugus C 6, glukosa, dan fruktosa. Polisakarida adalah makromolekul, polimer dengan beberapa ratus sampai beberapa ribu monosakarida yang dihubungkan dengan ikatan glikosidik. Beberapa di antara polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya ketika diperlukan akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel. Polisakarida lain berfungsi sebagai materi pembangun ( penyusun ) untuk struktur yang melindungi sel atau keseluruhan organisme. Arsitektur dan fungsi suatu polisakarida ditentukan oleh monomer gulanya dan oleh posisi ikatan glikosidiknya (Campbell, 2002). Glikosida dibedakan dari oligo dan polikosakarida yaitu oleh kenyataan bahwa mereka mengandung molekul bukan gula yang dihubungkan dengan gula oleh ikatan glikosida (Sastrohamidjojo, 2005). Bila antar molekul monosakarida, terutama dalam larutan bereaksi atau molekul monosakarida bereaksi dengan senyawa bukan karbohidrat, maka terbentuklah senyawa glikosida.
Glikosida akan terbentuk bila monosakarida bereaksi dengan senyawa lain yang memiliki radikal hidroksil tapi bukan monosakarida (Hawab, 2003). Alat yang digunakan pratikum kimia dasar dengan materi karbohidrat, yaitu pipet tetes (3 buah), tabung reaksi (10 buah), rak tabung (2 buah), kompor elektrik (1 buah), penangas air, penjepit (3 buah), gelas beker 250 ml, dan gelas beker 1000 ml. Sedangkan bahan yang digunakan pratikum kimia dasar dengan materi karbohidrat, yaitu kertas saring, kertas lakmus, glukosa, laktosa, maltosa, sukrosa, fruktosa, kanji, sirup 2%, madu, larutan iodine, natrium hidroksida 10%, natrium karbonat, etanol 25%, fehling A, fehling B, asam pikrat, HCl pekat, H 2SO 4 pekat, HNO 3 pekat, pereaksi benedict, pereaksi molish, dan pereaksi asam pikrat. Metode kedua pratikum karbohidrat uji fehling yaitu dengan langkah antara lain yaitu menyiapkan 7 tabung reaksi, berturut – turut diisi 10 tetes larutan laktosa, sukrosa, glukosa, fruktosa, kanji, madu, dan sirup 2%, menambahkan 5 tetes fehling A dan 5 tetes fehling B pada masing – masing tabung reaksi, selanjutnya digojog, menempatkan tabung reaksi tersebut dalam penangas air mendidih selama 10 menit, kemudian amati dan catat perubahan yang terjadi pada lembar pengamatan. Uji positif jika terbentuk endapan merah bata. Metode ketiga pratikum karbohidrat uji molish yaitu dengan langkah antara lain yaitu menyiapkan 7 tabung reaksi, memasukkan 10 tetes glukosa kedalam tabung reaksi, menambahkan 5 tetes pereaksi Molish ( 10% α-naftol dalam alkohol ) dan gojog beberapa kali, memiringkan tabung reaksi tersebut, menuangkan dengan hati – hati 15 tetes H 2SO 4 pekat melalui dinding tabung reaksi sampai H 2SO 4 membentuk suatu lapisan pada bagian bawah, mengamati warna pada bidang batas antara asam dan larutan air. Uji positif jika terbentuk cincin warna ungu ( violet ) pada bidang batas tersebut.
Ulangi pengujian ini terhadap larutan fruktosa, laktosa, sukrosa, kanji, madu, sirup 2%. Praktikum karbohidrat dengan materi uji kelarutan digunakan untuk mengetahui sifat fisik kelarutan karbohidrat. Hasil uji menunjukkan bahwa golongan karbohidrat monosakarida ( glukosa dan fruktosa ) dan golongan karbohidrat disakarida ( laktosa dan sukrosa ) menghasilkan bentuk fisik yang larut dan berbentuk larutan. Sedangkan kanji, hasil uji menunjukkan bahwa kanji menghasilkan bentuk fisik suspensi ( padat atau mengendap ). Hal ini sesuai dengan pernyataan Hart (2003) yaitu monosakarida dapat larut dalam air, larutan karbohidrat yang diujikan seperti glukosa, fruktosa, laktosa, dan sukrosa larut dalam air, karena memiliki gugus OH yang bebas sehingga karbohidrat mudah larut dalam air tetapi kanji tidak karena kanji bersifat suspensi dan kanji merupakan polisakarida dengan berat molekul yang tinggi dan bukan monosakarida.
Ditambahkan oleh Pallardy (2007) menyatakan bahwa monosakarida merupakan gugus hidroksil. Praktikum karbohidrat dengan materi uji fehling (fehling A dan fehling B). Fehling A merupakan larutan CuSO 4 dalam air, sedangkan larutan Fehling B merupakan larutan garam K Natartat dan NaOH dalam air. Digunakan untuk menunjukkan sifat khusus karbohidrat dengan adanya karbohidrat pereduksi (monosakarida, laktosa, maltosa, dan karbohidrat lainnya). Hasil uji menunjukkan bahwa laktosa, glukosa, fruktosa, madu, dan sirup 2% merupakan gula yang dapat mereduksi larutan fehling dan sebagai karbohidrat pereduksi. Hal ini sesuai pendapat Sastrohamidjojo (2005) menyatakan bahwa golongan karbohidrat monosakarida bereaksi positif terhadap larutan fehling, dimana terdapat kegiatan mereduksi larutan fehling di larutan tersebut. Praktikum karbohidrat dengan materi uji molish digunakan untuk menunjukkan sifat umum karbohidrat dan menunjukkan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam larutan yang akan diuji.
Hasil uji menunjukkan bahwa hampir semua bahan yang diuji adalah memiliki kandungan karbohidrat dan terdapat satu hasil uji yang tidak mengandung karbohidrat di larutan tersebut yaitu kanji. Hal ini sesuai pendapat Sumardjo (2006) menyatakan bahwa warna violet atau ungu terbentuk adanya karbohidrat, serta membentuk senyawa berwarna khusus untuk polisakarida dan disakarida. Pereaksi molish membentuk cincin yaitu pada larutan laktosa, sukrosa, glukosa, fruktosa, madu, dan sirup 2% menghasilkan cincin berwarna ungu hal ini menunjukkan bahwa uji molish sangat spesifik untuk membuktikan adanya golongan monosakarida, disakarida dan polisakarida pada larutan karbohidrat. Menurut Campbell (2002) bahwa golongan karbohidrat monosakarida yaitu glukosa dan fruktosa, sedangkan golongan karbohidrat disakarida yaitu sukrosa dan laktosa.
Praktikum karbohidrat dengan materi uji asam pikrat digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi. Hal ini sesuai pendapat Sumardjo (2006) bahwa uji asam pikrat trinitrofenol atau asam pikrat jenuh dalam suasana basa dapat digunakan untuk menunjukkan adanya karbohidrat pereduksi. Hasil uji positif ditunjukkan oleh glukosa, fruktosa, laktosa, dan sirup 2%, sedangkan hasil uji negatif ditunjukkan oleh kanji, dimana kanji tidak mengalami perubahan warna. Dalam uji asam pikrat, semua monosakarida dan disakarida membentuk warna merah bata, kecuali kanji karena tidak dapat beroksidasi.
Hal ini sesuai pendapat Harold (2003) menyatakan bahwa karbohidrat apabila ditambah dengan asam pikrat akan berubah warna merah bata kecuali polisakarida. Ditambahkan oleh Sumardjo (2006) bahwa pada pemanasan, uji asam pikrat mengalami kejadian perubahan warna dari kuning menjadi merah. Diperkuat oleh Sastrohamidjojo (2005) bahwa polisakarida karbohidrat meliputi pati, selulosa, dan dekstrin, merupakan substan amorph sebagian besar tak larut dalam air dan tak berasa mempunyai perumusan yang sangat besar. Karbohidrat merupakan polihidroksi aldehida atau keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa ini bila dihidrolisa.
Secara umum terdapat tiga macam karbohidrat berdasarkan hasil hidrolisisnya, yaitu monosakarida, oligosakarida, dan polisakarida. Didalam dunia hayati, kita dapat mengenal berbagai jenis karbohidrat, baik yang berfungsi sebagai pembangun struktur maupun yang berperan fungsional dalam proses metabolisme.
Berbagai uji telah dikembangkan untuk analisis kualitatif maupun kuantitatif terhadap keberadaan karbohidrat, mulai dari yang membedakan jenis-jenis karbohidrat dari yang lain sampai pada yang mampu membedakan jenis-jenis karbohidrat secara spesifik. Uji reaksi tersebut meliputi Kelarutan, Fehling, Molish, Benedict, dan Asam Pikrat.
SILABUS Fakultas: FMIPA Mata kuliah & Kode: Kimia Organik Biologi ( BIO Jumlah SKS:2 Mata kuliah Prasyarat: Kimia Dasar Dosen: Dr. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Kimia Organik Biologi meliputi sifat, struktur, tatanama, pembuatan dan reaksi dari beberapa golongan senyawa organik yang meliputi hidrokarbon, senyawa bergugus fungsi meliputi alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Selain itu dikenalkan juga pemahaman tentang struktur dan sifat-sifat senyawa organic polifungsional yang meliputi karbohidrat, lemak, protein, dan asam amino sebagai dasar untuk mempelajari biokimia. STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mahasiswa selesai mengikuti mata kuliah kimia organik biologi ini diharapkan mahasiswa akan dapat mengenal, memahami, menggambarkan struktur dan memberi nama, serta dapat menuliskan reaksi-reaksi dasar dari beberapa golongan senyawa organik. RENCANA KEGIATAN Tatap Muka ke 1 Kompetensi Dasar Memahami cakupan perkuliahan kimia organik biologi, dasardasar reaksi golongan senyawa organik Materi Pokok 1. Menjelaskan cakupan materi kimia organic biologi, buku referensi, sistem ujian, dan sistem penilaian.
Memberikan dasar-dasar struktur elektron atom penyusun molekul senyawa organik untuk memudahkan pemahaman mekanisme reaksi kimia organik 1. Pendahuluan 2. Tata nama hidrokarbon, Strategi Perkuliahan Ceramah Diskusi Latihan soal Sumber Bahan/ Referensi A.1; B 2,3 Menjelaskan tatanama, struktur, sifat, reaksi, Ceramah Diskusi dan penggunaan senyawa golongan hidrokarbon 4,5,6 Menjelaskan tatanama, struktur, sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa alkohol, eter, aldehid,keton, asam karboksilat dam ester 1. 7,8 Menjelaskan tentang dasar-dasar Stereokimia, proyeksi Fishcer, Hawarth, dan konfigurasi absolute R dan S 1.
Alkana, alkena, dan alkuna 3. Sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna 4. Reaksi-reaksi alkana, alkena, dan alkuna Pendahuluan 2.
Tatanama alkohol dan eter 3. Reaksi-reaksi alkohol, dan eter 4. Pembuatan alkohol 5.
Tata nama aldehid dan keton 6. Sifat fisik Aldehid dan Keton 7. Reaksi-reaksi Aldehid dan Keton 8. Tatanama asam karboksilat dan ester 9. Reaksi-reaksi asam karboksilat dan ester 10. Pembuatan alkohol Pengertian stereokimia Struktur Fischer; Haworth Konfigurasi R dan S Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal 9 10,11 Menjelaskan, Klasifikasi, struktur sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa karbohidrat Menjelaskan, Klasifikasi, struktur sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa lemak Menjelaskan, Klasifikasi, struktur sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa protein dan asam amino 12, 13 Ujian Sisipan 1.
Pengertian karbohidrat 2. Penggolongan karbohidrat 3. Struktur dan sifat-sifat karbohidrat 4. Reaksi identifikasi karbohidrat 1. Pengertian lemak dan minyak 2. Penggolongan lemak 3.
Struktur dan sifat-sifat lemak 4. Penggunaan minyak 1. Pengertian protein dan asam 14,15 amino 2. Penggolongan protein dan asam amino 3. Struktur dan sifat-sifat protein dan asam amino Ujian sisipan 2 16 IV. REFERENSI/ SUMBER BAHAN 1. Wajib: Ralp J.
Fessenden dan Joan S. Fessenden, 1986, Organic Chemistry, 2. Buku Bacaan anjuran: John McMurry, 1988, Organic Chemistry V. EVALUASI No 1 2 3 4 Komponen evaluasi Partisipasi kuliah Tugas-tugas Ujian tengah semester Ujian semester Jumlah Bobot (%) 15 15 40 50 100 Keterangan STRATEGI PERKULIAHAN Tatap muka 1. Perkuliahan tatap muka 2.
Presentasi 4. Ujian tengah semester Non tatap muka 1. Tugas individu 2. Tugas kelompok Yogyakarta, 10 September 2008 Mengetahui Ketua Jurusan Pend. Kimia Dosen Dr.
132 010 438 Dr. Sri Atun NIP. SILABUS Fakultas: FMIPA Mata kuliah & Kode: Kimia Organik Biologi ( BIO Jumlah SKS:2 Mata kuliah Prasyarat: Kimia Dasar Dosen: Dr. DESKRIPSI MATA KULIAH Mata kuliah Kimia Organik Biologi meliputi sifat, struktur, tatanama, pembuatan dan reaksi dari beberapa golongan senyawa organik yang meliputi hidrokarbon, senyawa bergugus fungsi meliputi alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat dan ester. Selain itu dikenalkan juga pemahaman tentang struktur dan sifat-sifat senyawa organic polifungsional yang meliputi karbohidrat, lemak, protein, dan asam amino sebagai dasar untuk mempelajari biokimia. STANDAR KOMPETENSI MATA KULIAH Setelah mahasiswa selesai mengikuti mata kuliah kimia organik biologi ini diharapkan mahasiswa akan dapat mengenal, memahami, menggambarkan struktur dan memberi nama, serta dapat menuliskan reaksi-reaksi dasar dari beberapa golongan senyawa organik.
RENCANA KEGIATAN Tatap Muka ke 1 Kompetensi Dasar Memahami cakupan perkuliahan kimia organik biologi, dasardasar reaksi golongan senyawa organik Materi Pokok 1. Menjelaskan cakupan materi kimia organic biologi, buku referensi, sistem ujian, dan sistem penilaian. Memberikan dasar-dasar struktur elektron atom penyusun molekul senyawa organik untuk memudahkan pemahaman mekanisme reaksi kimia organik 1. Pendahuluan 2.
Tata nama hidrokarbon, Strategi Perkuliahan Ceramah Diskusi Latihan soal Sumber Bahan/ Referensi A.1; B 2,3 Menjelaskan tatanama, struktur, sifat, reaksi, Ceramah Diskusi dan penggunaan senyawa golongan hidrokarbon 4,5,6 Menjelaskan tatanama, struktur, sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa alkohol, eter, aldehid,keton, asam karboksilat dam ester 1. 7,8 Menjelaskan tentang dasar-dasar Stereokimia, proyeksi Fishcer, Hawarth, dan konfigurasi absolute R dan S 1. Alkana, alkena, dan alkuna 3. Sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna 4. Reaksi-reaksi alkana, alkena, dan alkuna Pendahuluan 2. Tatanama alkohol dan eter 3. Reaksi-reaksi alkohol, dan eter 4.
Pembuatan alkohol 5. Tata nama aldehid dan keton 6. Sifat fisik Aldehid dan Keton 7. Reaksi-reaksi Aldehid dan Keton 8. Tatanama asam karboksilat dan ester 9.
Reaksi-reaksi asam karboksilat dan ester 10. Pembuatan alkohol Pengertian stereokimia Struktur Fischer; Haworth Konfigurasi R dan S Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal Ceramah Diskusi Latihan soal 9 10,11 Menjelaskan, Klasifikasi, struktur sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa karbohidrat Menjelaskan, Klasifikasi, struktur sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa lemak Menjelaskan, Klasifikasi, struktur sifat, reaksi, dan penggunaan senyawa protein dan asam amino 12, 13 Ujian Sisipan 1. Pengertian karbohidrat 2. Penggolongan karbohidrat 3. Struktur dan sifat-sifat karbohidrat 4. Reaksi identifikasi karbohidrat 1.
Pengertian lemak dan minyak 2. Penggolongan lemak 3.
Struktur dan sifat-sifat lemak 4. Penggunaan minyak 1. Pengertian protein dan asam 14,15 amino 2. Penggolongan protein dan asam amino 3. Struktur dan sifat-sifat protein dan asam amino Ujian sisipan 2 16 IV. REFERENSI/ SUMBER BAHAN 1. Wajib: Ralp J.
Fessenden dan Joan S. Fessenden, 1986, Organic Chemistry, 2. Buku Bacaan anjuran: John McMurry, 1988, Organic Chemistry V. EVALUASI No 1 2 3 4 Komponen evaluasi Partisipasi kuliah Tugas-tugas Ujian tengah semester Ujian semester Jumlah Bobot (%) 15 15 40 50 100 Keterangan STRATEGI PERKULIAHAN Tatap muka 1. Perkuliahan tatap muka 2. Presentasi 4. Ujian tengah semester Non tatap muka 1.
Tugas individu 2. Tugas kelompok Yogyakarta, 10 September 2008 Mengetahui Ketua Jurusan Pend.
Kimia Dosen Dr. 132 010 438 Dr. Sri Atun NIP.
Search: Jumlah item: 0 Jumlah Belanja: Rp. 0 Katagori Keranjang Anda Items: Total: Rp.,- (24 produk) Pengarang: Clifford J. Creswell, Olaf A.
Rinquist, dan Malcolm M. Campbel Terj.
Kosasih Padmawinata dan Ny. Iwang Soediro Buku ini membahas prinsip dasar spektrometri dan penggunaannya pada penentuan struktur kimia dan identifikasi senyawa. Penerjemah menilai buku ini dapat digunakan untuk belajar sendiri setelah pembaca mendapat kuliah singkat mengenai spektrometri Harga: Rp. 65000,- Kuantitas Pengarang: Muhamad Wirahadikusumah Buku ini merupakan penunjang utama untuk kuliah mahasiswa tingkat sarjana, pascasarjana, dan program doktor dalam bidang biokimia, farmasi, dan biologi di fakultas matematika dan ilmu pengetahuan alam (FMIPA), fakultas pertanian, fakultas kedokteran gigi, fakultas kedokteran hewan, dan fakultas lainnya yang meyelenggarakan biokimia dalam pelaksanaan kurikulumnya Harga: Rp. 45500,- Kuantitas Pengarang: Muhamad Wirahadikusumah Buku ini ditulis untuk mahasiswa tingkat 3 Jurusan Kimia ITB, tetapi penting pula sebagai penunjang perkuliahan biokimia umum atau dasar bagi pendidikan farmasi, biologi, pertanian, peternakan, dan kedokteran Harga: Rp. 28500,- Kuantitas Pengarang: Audrey L.
Companion Terj. Suminar Achmadi Buku ini membicarakan latar belakang percobaan dan sejarah teori kuantum, teori atom Bohr, mekanika gelombang dan atom, molekul dan ikatan kimia kovalen, ikatan dalam padatan ion, logam, dan molekul, serta struktur senyawa logam transisi. Latihan dan bacaan yang disarankan disajikan di setiap akhir bab.
Buku ini bermanfaat bagi mahasiswa tingkat pertama, dan mahasiswa tingkat lanjut yang memerlukan tinjauan kuantitatif yang luas tentang teori ikatan. Karena uraiannya sederhana, buku ini pun berguna bagi siswa SMA yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang ikatan kimia. 31500,- Kuantitas Pengarang: Syamsul Arifin Sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang silam manusia telah mengetahui mengenai manfaat obat-obatan yang berasal dari sumber alam hayati.
Pada hakekatnya, tumbuh-tumbuhan mempunyai nilai yang sangat tinggi untuk digunakan dalam bidang kesehatan. Di Indonesia, obat tradisional jamu telah membuka peluang untuk berhubungan dengan berbagai jenis obat-obatan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 95000,- Kuantitas Pengarang: Syamsul Arifin Harga: Rp. 120000,- Kuantitas Pengarang: Yescheskel Wolman Terj. Hadyana Pujaatmaka Buku ini dirancang untuk membantu para kimiawan menemukan dan memanfaatkan pustaka kimia. Di dalamnya dikemukakan petunjuk untuk dapat mengikuti perkembangan mutakhir dalam bidang kimia dan cara yang terbaik untuk menemukan informasi yang diinginkan. Pembahasan ditekankan pada cara menelusur yang praktis.
Diuraikan pula berbagai sumber yang tersedia untuk menyelesaikan masalah, termasuk penilaian yang kritis mengenai hasil penyelesaian itu. Buku ini akan sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang mendapatkan mata kuliah kimia, para peneliti di perguruan tinggi dan yang bekerja di industri, serta mereka yang terlibat dalam administrasi, perdagangan, pengajaran, dan penyuluhan dalam bidang kimia. 33000,- Kuantitas Pengarang: Syukri S. Penyediaan buku ajar bagi mahasiswa merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di perguruan tinggi. Buku ajar terutama untuk bidang IPA seperti ilmu kimia yang berbahasa Indonesia, dirasakan sangat kurang di negara kita.
Di perpustakaan dan toko buku yang ada kebanyakan buku ajar dalam bahasa asing, sehingga kurang diminati mahasiswa. Pengalaman menunjukan bahwa mempelajari ilmu kimia cukup sulit, karena yang dibahas adalah hukum dan teori tentang atom dan molekul yang tidak dapat dilihat. Oleh sebab itu, cara yang termudah dalam mempelajari kimia adalah dengan menunjukan kaitan antara hukum dan teori dengan percobaan yang mendasarinya. Buku Kimia dasar ditulis dalam rangka memenuhi tuntutan di atas, yaitu sebagai buku ajar berbahasa Indonesia bagi mahasiswa dalam mengikuti mata kuliah kimia dasar dan bagi yang berminat belajar sendiri. Buku ini dirancang sedemikian rupa sehingga pembaca dapat memahami setiap konsep secara mudah dengan bantuan contoh ga. 60000,- Kuantitas Pengarang: Syukri S Buku Kimia dasar jilid 2 merupakan kelanjutan dari buku Kimia dasar jilid 1. Dalam setiap babnya dilengkapi dengan ringkasan, pertanyaan, dan latihan untuk memantapkan konsep.
Di bagian akhir diberikan definisi berbagai istilah penting yang sering dipakai dalam ilmu kimia Harga: Rp. 60000,- Kuantitas Pengarang: Syukri S.
Buku Kimia dasar jilid 3 merupakan jilid terakhir dari rangkaian buku ini yang semuanya berjumlah 3 jilid. Kedalaman dan urutan materi kimia yang terdapat dalam buku ini didasarkan kurikulum MIPA-LPTK 1990 untuk mata kuliah Kimia Dasar. Berbagai sumber dan pengalaman penulis dalam mengajarkan mata kuliah ini ditambahkan ke dalamnya. Walaupun buku ini terutama ditujukan kepada mahasiswa MIPA-LPTK, tetapi dapat pula dimanfaatkan oleh mahasiswa MIPA non LPTK dalam mempelajari ilmu kimia umumnya dan Kimia dasar khususnya. 60000,- Kuantitas Pengarang: Bunbun Bundjali Buku ini berisi lima pokok bahasan.
Dimulai dengan rangkuman pengertian awal mengenai struktur atom sebagai landasan pengetahuan awal sebelum memasuki pembahasan Kimia inti, kemudian inti atom, selanjutnya sifat nukleon dan inti serta model struktur inti, reaksi inti, dan terakhir modus kinetika peluruhan dan pertumbuhan keradioaktifan. Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin memahami dengan lebih baik berbagai pokok bahasan dalam Kimia Inti dan Radiasi. 35500,- Kuantitas Pengarang: Thomas Nogrady Terj. Raslim Rasyid dan Amir Musadad Dengan menekankan kerja obat pada tingkat molekul, buku ini menggabungkan berbagai penemuan mutakhir dalam bidang farmakologi biokimia, seiring dengan pengetahuan masa kini tentang interaksi obat dengan reseptornya. Perkara yang dibicarakan antara lain: •asas fisikokimia pada kerja obat •teori reseptor-efektor •metode penetapan ciri reseptor •neurotransmiter dan neorohormon serta reseptornya •sasaran kerja obat dan metabolismenya •metode baru perancangan obat seperti penggunaan cara numerik dan grafik komputer Buku ini juga dilengkapi dengan ratusan rumus dan tabel, serta lampiran senarai obat yang disusun berdasarkan aktivitas farmakologinya. Dengan pembahasan yang demikian mendalam, selain berguna bagi mahasiswa farmasi tingkat S-1.
Buku ini bermanfaat pula bagi mahasiswa farmasi tingkat S-2 dan S-3 serta pada peneliti kimia medisinal. 100000,- Kuantitas Pengarang: Stanley H.
Roehyati Jeododibroto dan Sasanti W. Buku Kimia organik terbitan keempat ini terdiri atas dua jilid.
Kupasannya cukup luas dan telah banyak mengalami perbaikan sejak penerbitannya yang pertama pada tahun 1959. Pembahasan tentang struktur senyawa kimia organik mengawali buku ini sebagai peralihan yang lancar dan nalar dari pengetahuan tentang kimia dasar dan kimia anorganik. Kemudian disusul dengan reaksi kimia, sifat fisika, spektra, teori asam-basa, sintesis, serta teori orbital dan resonansi yang disajikan dengan padu. Di samping itu, ditambahkan pokok bahasan baru mengenai kimia organoelektrik dan organologam. Semua uraian tersebut sangat membantu mahasiswa dalam pekerjaan laboratorium. Dalam buku ini setiap bab dimulai dengan ringkasan isi dan dibagi menjadi pasal dan ayat, serta dilengkapi dengan soal yang dimaksudkan untuk memandu dan menguji pemahaman mahasiswa.
Karena kupasannya lengkap dan menyeluruh, selain oleh mahasiswa Jurusan Kimia, buku ini dapat digunakan oleh mahasiswa dari berbagai jurusan lain yang. 107000,- Kuantitas Pengarang: Stanley H.
Roehyati Jeododibroto dan Sasanti W Kimia organik 2 merupakan kelanjutan dari buku Kimia organik 1. Dalam tiap babnya memuat soal-dalam-bab yang cukup banyak untuk memandu dan menguji pemahaman mahasiswa pada setiap langkah dalam proses belajar. Soal tambahan pada akhir bab menguji pengetahuan yang lebih umum yang diperoleh selama mempelajari bab. Suplemen yang terkait tersedia bagi mahasiswa dan berisi pemecahan soal secara terinci, selain itu setiap bab mempunyai ringkasan mengenai bagian ilmu kimia yang dibahas.
140000,- Kuantitas Pengarang: Miklos Bodanszky Terj. Kosasih Padmawinata Buku ini berisi pengenalan singkat tentang kimia peptida bagi para peneliti yang baru memasuki bidang ini. Pengarang, seorang perintis dalam sintesis peptida, menyajikan berbagai dasar untuk memahami struktur peptida dan mengupas secara luas dan lengkap berbagai segi sintesis peptida. Buku ini sangat berharga sebagai sumber praktis sintesis peptida (R. Sarma, yang dimuat dalam The Quarterly Reviews of Biology, 1990) Harga: Rp.
38500,- Kuantitas Pengarang: M.A. Harry Firman Buku ini menguraikan cara polimerisasi, sifat dan struktur polimer, serta cara mengenali polimer melalui analisis gugus ujung, viskosimetri, osmometri, dan hamburan cahaya. Selanjutnya dibahas juga pembuatan dan kegunaan berbagai polimer adisi dan kondensasi serta pentingnya polimer alami tinggi. Latihan praktikum yang sederhana dan berguna juga disertakan.
Dengan rancangan seperti itu, buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa tingkat pertama yang mendapat mata kuliah kimia polimer. Selain itu, buku ini pun dapat digunakan oleh siswa dan guru kimia di sekolah lanjutan atas yang tertarik pada kimia polimer dan yang berkeinginan memperluas pengetahuannya dalam bidang ini. Peminat kimia polimer memang semakin banyak mengingat peranan bidang ini yang semakin penting dalam perekonomian dunia.
21500,- Kuantitas Pengarang: Ismunandar Pernahkah Anda memikirkan dari apa lipstik dibuat? Mengapa sampo 2 in 1 unik?
Mengapa ilmuwan tertentu mendapat hadiah Nobel Fisika atau Kimia? Buku ini akan memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan itu dengan mencoba menguak tabir di balik berbagai produk keseharian maupun berbagai fenomena baru lainnya. Dijelaskan dengan bahasa yang ringan dan sederhana serta dengan bantuan ilustrasi, buku ini akan dapat dipahami oleh orang yang belum belajar kimia sekalipun. Bagi pelajar, mahasiswa, guru, ataupun dosen kimia, buku ini dapat menjadi sumber ilustrasi dari konsep dan prinsip yang sedang dipelajari atau diajarkan Harga: Rp. 35000,- Kuantitas Pengarang: J.B. Harborne Terj. Kosasih Padmawinata dan Iwang Soediro Buku ini membahas metode modern untuk menganalisis tumbuhan.
Pokok bahasan di dalamnya disajikan dengan sederhana dan meliputi sejumlah cara analisis yang lazim dipakai di laboratorium fitokimia. Selain itu juga dipaparkan secara singkat penggunaan spektroskopi resonansi magnet inti karbon-13 (RMI-13C), kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT), kromatografi gas cair (KGC), dan spektrometri massa pemboman atom cepat (SM-BAC, FAB-MS). Setelah pengantar umum mengenai metode fitokimia, pembahasan dilanjutkan dengan mengemukakan cara identifikasi senyawa fenol, terpenoid, asam lemak dan senyawa sejenis, senyawa nitrogen, gula dan turunannya, dan makromolekul. Perhatian khusus diberikan pada pendeteksian senyawa pengatur tumbuh endogen dan penjaringan senyawa bioaktif. Pembaca yang menjadi sasaran buku ini adalah mahasiswa biologi, farmasi, pertanian, dan kehutanan, tetapi buku ini juga bermanfaat bagi mahasiswa jurusan lain yang mempelajari biokimia, farmakologi, ilmu makanan, dan kimia. 60500,- Kuantitas Pengarang: Ismunandar Oksida logam adalah material yang dipakai sejak dulu, kini masih banyak dipakai, dan ke depan dibayangkan akan menjanjikan banyak manfaat besar, misalnya superkonduktor.
Buku ini membahas oksida logam, mulai dari struktur, sintesis, dan sifatnya. Materi ini diharapkn bermanfaat bagi mahasiswa sarjana tiga atau tingkat akhir dalam mata kuliah struktur dan kereaktifan serta penelitian. Mahasisw pascasarjana bidang kimia maupun fisika dapat mengambil manfaat dari buku ini. Fitur utama buku adalah adanya beberapa bahasan tentang freeware yang membantu pemahaman dan penggambaran 3D dari kristal, adanya soal latihan yang beberapa di antaranya diselesaikan. 55000,- Kuantitas.